Rabu, 19 Oktober 2016

SOSIAL EKONOMI DALAM PERTEMANAN



Sosial Ekonomi dalam pertemanan efek,pengaruh dan dampak nya

Status sosial ekonomi adalah gambaran tentang keadaan seseorang atau suatu
masyarakat yang ditinjau dari segi ekonomi, gambaran itu seperti tingkat
pendidikan, pendapatan, pekerjaan dan pemilikan barang. Setiap individu atau
masyarakat pasti menginginkan status sosial ekonomi yang  lebih baik. Namun
pada kenyataannya masih banyak individu atau masyarakat yang berstatus sosial
ekonomi rendah.
Menurut Bome dan Walles (dalam Myers, 1983: 220) individu yang mempunyai
tingkat ekonomi menengah keatas akan cenderung lebih memiliki pola konsumsi
yang berlebihan dari pada mereka yang memiliki tingkat ekonomi menengah
kebawah.
Individu atau masyarakat lebih menghargai kekayaan material dibandingkan
dengan yang lainnya, individu yang mempunyai kekayaan akan menempati posisi
atau lapisan paling atas. Sedangkan mereka yang tidak memiliki kekayaan, akan
selamanya berada dilapisan masyarakat yang paling bawah.
Status sosial ekonomi sangat berpengaruh bagi pemenuhan kebutuhan hidup
sehari- hari. Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai potensi serta kepribadian
yang memungkinkan dia diterima dalam pergaulan dengan individu yang lain.
Karena setiap individu akan menyalurkan potensinya tersebut untuk kepentigan
tertentu, kemudian individu yang lain dapat menerima dan mengakuinya.
Atas dasar itulah dia akan mendapatkan status itu di dalam kelompok dimana dia
berada.
Masyarakat yang memiliki status sosial ekonomi tinggi cenderung bergaul dengan
status sosial ekonomi yang sama. Hal ini ini dikarenakan seseorang yang memiliki
latar belakang status sosial ekonomi yang berbeda kurang disenangi dibandingkan
dengan seseorang yang mempunyai latar belakang yang sama.
Adanya perbedaan status sosial ekonomi ini mencerminkan perbedaan yang amat
mencolok, sebagai akibatnya akan mempengaruhi pergaulan yang ada dalam
lingkungan sosialnya, terutama dalam kelompok teman sebaya.
Masyarakat memiliki kebutuhan yang kuat untuk disukai dan diterima oleh teman
sebaya. Sebagai akibatnya, mereka akan merasa senang apabila diterima dan
sebaliknya merasa tertekan dan cemas apabila dikeluarkan dan diremehkan oleh
teman-teman sebayanya. Bagi kebanyakan masyarakat, pandangan teman sebaya
terhadap dirinya merupakan hal yang paling penting.
Efek
Keinginan untuk diakui oleh teman sebaya membuat remaja membuat pilihan – pilihan yang kurang tepat hanya karena ingin “ sama “ dengan tem,an – temannya, meskipun kadang kala remaja sendiri menyadari pilihannya kurang tepat. Tapi karena kebutuhan akan menerima teman sebaya lebih besar, maka remaja cenderung mengutamakan pilihan teman sebaya ketimbang pilihannya sendiri.
Pengaruh
Salah satu pengaruh negatif dari teman sebaya adalah gaya pergaulan bebas, hal – hal yang dilakukan oleh teman sebaya dalam kelompok menjadi semacam acuan atau standar norma tingkah laku yang diharapkan dalam kelompok. Misalnya : gaya berpacaran teman sebaya menjadi semacam model atau acuan yang digunakan seorang remaja dalam berpacaran. Kalau teman – teman biasa melakukan ciuman dengan pacarnya, maka engga’ salah juga kalau dia berciuman. Selain itu juga remaja cenderung mengembangkan norma sendiri yang ada kalanya bertentangan dengan norma yang umum berlaku.
Dampaknya
Berkurangnya waktu untuk mengerjakan aktivitas produktif lainnya dan waktu untuk ”bersama” dengan keluarga
Kesempatan yang ada lebih banyak digunakan untuk ” berkumpul ” dengan teman sebayanya. Ketinggalan satu kali pertemuan berarti sudah ada banyak informasi yang terlewatkan. Oleh karena itu remaja lebih cenderung menghabiskan waktu luangnya bersama teman se

Tidak ada komentar:

Posting Komentar