Selasa, 10 Januari 2017

Fenomenal chinese pada tenaga kerja di indonesia



Fenomena membeludaknya tenaga kerja China di Tanah Air ini sudah beberapa kali diklari­fikasi pemerintah tak terkait dengan membengkaknya pinja­man proyek dan investasi dari negeri tirai bambu ke Indonesia. Namun, agaknya bantahan pe­merintah itu bertolak belakang dengan banyaknya temuan di lapangan terkait sejum­lah pekerja asing ilegal asal China yang mendominasi pengerjaan beberapa proyek di Indonesia.

Setidaknya tenaga kerja asal China itu bisa dengan mudah ditemukan dalam proyek penger­jaan misalkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Buleleng Bali, pembangunan pabrik semen di PT Cemindo Gemilang di Banten, penang­kapan sejumlah pekerja ilegal asal Tiongkok di lokasi proyek Kereta Cepat, dan pengerjaan pembangunan smelter bauksit di Kalimantan Barat.

Selain masuk secara ilegal, dengan memakai jasa calo dan makelar di pemerintahan, buruh imigran China ini juga diduga menggunakan visa wisata untuk mengelabui keberadaan mereka di Indonesia.
Indonesia masih menjadi tujuan favorit bagi tenaga kerja asing, salah satunya adalah China. Bahkan, belakangan ini isu besarnya jumlah tenaga kerja asing asal China kembali mencuat ke publik.
Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah demi mengatasi besarnya jumlah tenaga kerja asing di Indonesia. Menurut ekonom CORE Indonesia Akhmad Akbar Susamto, salah satu hal yang perlu diperhatikan di antaranya adalah mengenai standar upah buruh di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar